Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah Gelar Orasi Hari Disabilitas Internasional
Sejumlah mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember gelar longmarch mengelilingi kampus peringati hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada hari ini, 3 Desember 2022.
Longmarch yang diisi dengan kampanye dan orasi dukungan bagi disabilitas tersebut, didominasi oleh mahasiswa asal program studi bimbingan konseling islam (BKI) Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember. Jum'at, 2 Desember 2022 kemarin.
Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi BKI, Riftiana Lisa mengatakan, sebagian besar konten orasi tersebut berisi dukungan, khususnya bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus, dan disabilitas pada umumnya dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
Ikhwal tersebut, kata Lisa, bagian dari gerakan melawan lupa akan amanah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.
"Yang kita kampanyekan adalah hak-hak mereka (disabilitas) berdasarkan undang-undang," Jelasnya saat dikonfirmasi Jurnalis Humas.
Sehingga, Lisa menyebut, sebagai asas pelaksanaan dan pemenuhan hak bagi penyandang Disabilitas musti dipenuhi.
Seperti, penghormatan terhadap martabat mereka, otonomi individu, bebas diskriminasi, partisipasi penuh, keragaman manusia dan kemanusiaan, kesamaan kesempatan, kesetaraan, aksesibilitas, kapasitas yang terus berkembang dan identitas anak, inklusif, serta perlakuan khusus dan Pelindungan lebih.
"Intinya, kita kudu hormati mereka sebagai manusia," Tutur Lisa.
Selain kampanye dan orasi, kegiatan hasil kerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Peduli Disabilitas itu sekaligus galang dana di lingkungan kampus.
Rencananya, hasil pengumpulan dana itu nantinya akan didistribusikan kepada penyandang difabel pada puncak peringatan pekan depan.
"Setelah ini, 11 Desember akan kami tutup dengan penyerahan hasil donasi," Kata Lisa.
Melalui peringatan International Day of People with Disabilities itu, Lisa berharap, setiap individu normal semakin bertambah peduli terhadap mereka.
"Kenali mereka (disabilitas) karena kemampuannya, bukan keterbatasannya," Pungkasnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN KHAS Jember, Dr. Hepni mengapresiasi, pagelaran tersebut, menurutnya, bagian dari bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan.
Lebih lanjut, kata Dr. Hepni, mengutip Qur'an surah At-Tin, sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Berdasarkan ayat tersebut, Dr. Hepni menyayangkan, jika seseorang menghina manusia yang memiliki kekurangan secara fisik maupun non-fisik, maka secara tidak langsung telah menghina Allah.
"Jangan sesekali menghina manusia yang diciptakan Allah sebagai makhluk terbaik ini," Tutupnya berpesan. (Humas/dnb)
